Sejumlah mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda mengikuti International Student Mobility Program di Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Kegiatan yang berlangsung selama sepekan, sejak 8 hingga 15 Juni 2025, menjadi bagian dari penguatan kolaborasi internasional antara kedua perguruan tinggi.
Program ini dirancang untuk memperkaya pengalaman akademik mahasiswa melalui berbagai kegiatan seperti seminar, perkuliahan di kelas, diskusi ilmiah, kompetisi esai dan penulisan naskah, debat, public speaking, serta observasi budaya di Malaysia.
Wakil Dekan III FUAD UINSI Samarinda, Dr. Mohammad Salehudin, M.Pd., yang turut mendampingi keberangkatan mahasiswa ke Malaysia, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kapasitas intelektual dan keterampilan global mahasiswa.
“Ini momentum strategis dalam menumbuhkan semangat akademik lintas negara serta memperluas jejaring internasional FUAD,” ujarnya saat pembukaan program di USIM, Senin (10/6/2025).
Tujuh mahasiswa FUAD yang berpartisipasi dalam program ini berasal dari dua program studi, yaitu Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) serta Manajemen Dakwah. Mereka adalah Raihan Aditya Effendy, Ulil Abshar Hs, Aldilah Pratiwi, Mohammad Rizki Fahreza, Tutut Ammini, Eka Rahmawati (dari IAT), serta Khoirunnisa Fitriani (Manajemen Dakwah).
Para mahasiswa menyambut antusias kesempatan ini. Mereka berharap dapat menyerap ilmu dan pengalaman berharga selama program berlangsung, sekaligus memperkenalkan UINSI Samarinda dan budaya Indonesia kepada komunitas internasional.
Sementara itu, Dekan Fakulti Kepemimpinan dan Pengurusan USIM, Prof. Madya Dr. Mohd Rushdan Mohd Jailani, yang membuka secara resmi kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif mahasiswa Indonesia dalam program ini.
“Kami berharap para peserta dapat tumbuh menjadi pemimpin yang hebat dan inklusif di masa depan. Bukan hanya untuk satu kelompok, tapi menjadi tokoh yang berpengaruh secara global sebagai bagian dari komunitas Islam dunia,” ujar Prof. Rushdan dalam sambutannya.
Ia juga mengungkapkan rasa terharu atas komitmen mahasiswa yang mengikuti program dengan pembiayaan mandiri. “Saya sangat mengapresiasi kesungguhan dan ketulusan peserta yang datang ke USIM dengan usaha sendiri. Ini menunjukkan semangat belajar yang luar biasa,” ucapnya.
Kegiatan International Mobility Program ini direncanakan menjadi program tahunan, dengan harapan ke depan akan melibatkan lebih banyak mahasiswa dan dosen dari berbagai program studi di lingkungan FUAD UINSI Samarinda.
